Sunday, January 16, 2011

Rumput di Halaman Tetangga Terlihat Lebih Hijau

Sebuah peribahasa yang mungkin sangat lekat dihati salah satunya adalah "Rumput di Halaman Tetangga Terlihat Lebih Hijau". Penulis mengibaratkan bahwa peribahasa tersebut mendekati makna yang disebut dengan sifat yang "suka membanding-bandingkan". Membandingkan dalam hal milik pribadi dan milik orang lain. Sifat tersebut pasti ada pada setiap diri manusia. Sifat tersebut akan berakibat baik atau buruk tergantung bagaimana mensikapinya. Rumput tetangga terlihat lebih hijau karena ada dua hal:
  1. Rumput tersebut benar-benar dirawat sehingga lebih bagus tumbuhnya, sedangkan rumput kita tidak kita rawat sehingga tidak tumbuh dengan baik.
  2. Sebenarnya rumput tetangga dan rumput kita sama bagusnya, tetapi karena kita kurang bersyukur maka rumput di halaman tetangga akan terlihat lebih hijau.
Dua kemungkinan di atas seharusnya menjadi bahan instrospeksi diri kita untuk mengurus dan merawat milik kita dengan lebih baik. Jadi jika ingin milik kita lebih baik maka jangan terlalu lama melihat rumput tetangga. Lihatlah sebentar, kemudian fokus pada milik kita perbaiki dan rawat dengan lebih baik kamudian syukuri dengan apa yang telah kita miliki. Jika kita tidak demikian maka rasa iri dan dengki apalagi jika akan menimbulkan rasa tidak nyaman dalam diri dan hati. 
"Milik" tidak sebatas pada rumput yang dijadikan contoh dalam peribahasa di atas tetapi "milik" dalam hal ini berarti lebih luas lagi yaitu apa yang merasa kita miliki (dapat anda artikan sendiri - bisa jabatan, harta benda atau yang lainnya). 

No comments:

Post a Comment