Monday, February 21, 2011

Kendala Pengen Bikin Usaha

Fenomena yang berkembang dikalangan muda sekarang adalah ingin buat sebuah usaha (buat lapangan kerja sendiri), ini berdasarkan diskusi dengan teman-teman ditingkat kampus. Merebaknya fenomena ini juga terjadi tidak dikampus saya ternyata, dikampus tetangga juga demikian (tidak menyebut merk- pamali). Banyak sekali ide yang ada diotak mereka, tetapi beberapa saja yang dapat muncul sebagai pengusaha. Beberapa pengusaha yang muncul dari kampus anatara lain: Kedai Digital, Simply Fresh, Primagama, beberapa teman-teman yang baru mengembangkan usaha antara lain Petro Spa Helm, Jamur, Pengrajin Kulit Pari, dan masih banyak lainnya. Pengusaha yang berbasis kampus ini memiliki komunitas yang saling mengenal satu dengan yang lain, karena mereka benar-benar dibina melalui sebuah wadah khusus yang didesign kampus dengan kerjasama dengan pihak pemilik dana dan pihak yang lain. Memang menggiurkan jika kita melihat para pengusaha yang sudah berhasil, setidaknya sudah mulai berhasil. Jika kita menghitung antara mahasiswa yang menjadi pengusaha dan jumlah seluruh mahasiswa maka sangat sedikit sekali prosentasenya. Nah pertanyaan yang ada di kepala saya kemanakah sisa mahasiswa yang tidak menjadi pengusaha?, yah walaupun mereka memiliki ide-ide yang brilian tetapi banyak yang menjadi PNS dan karyawan. Ide tanpa aksi ya cuma ide saja tak akan menjadi sebuah kenyataan. 

Mungkin inilah kendala seseorang yang ingin jadi pengusaha, saya paparkan tiga saja, yaitu sebagai berikut: 


Pertama, tidak mau susah. Membuat sebuah usaha tidak hanya membutuhkan uang saja, tetapi membutuhkan ide, tenaga dan waktu yang banyak. Menurut literatur yang saya baca (entah apa lupa), saat membuka usaha yang pertama akan membutuhkan curahan waktu yang banyak tidak bisa disambi kalau orang jawa bilang. Kita harus fokus dan fokus. Nah itu yang menjadikan susah, bandingkan menjadi seorang karyawan atau pegawai kita bekerja dan pasti menerima pendapatan. 
Kedua, tidak ada modal. Ya mungkin ini masuk akal, karena usaha pasti butuh modal. Tapi apakah ini fundamental? Sering itu menjadi momok dari memulai sebuah usaha. 
Ketiga, Takut Gagal, Nah ini yang paling berbahaya. Namanya juga usaha pasti ada kemungkinan untuk bangkrut. Kata trainer dan narasumber di sebuah seminar enterprenuer masing-masing kita memiliki jatah gagal. Jatah gagal untuk masig-masing orang berbeda-beda, kita bisa tahu berapa jatah gagal kita hanya dengan cara mencoba menjalankan usaha. Jika kita mendapatkan gagal, maka jangan sedih karena sesungguhnya kita telah menghabiskan satu jatah gagal kita. begitu katanya, dia meneruskan jika kita sudah menghabiskan jatah gagal maka yang kita dapatkan adalah kesuksesan. Seperti kata nabi, Sesungguhnya setelah kesusahan pasti ada kelapangan.

Sebenarnya masih banyak kendala yang lain, tapi jangan terlalu dipikirkan. Lihatlah peluang/ kesempatan yang ada, tiga di atas jadikan sebagai pelajaran saja. Tidak baik terlalu sering melihat kekurangan, kejelekan dan sisi buruk dari suatu hal. Lihatlah sisi baiknya lebih banyak, karena itu akan membuat pikiran kita menjadi positif. 

by Arruzzi 

1 comment:

  1. Casinos & Live Dealer Games - Dr.D.C.
    We have a wide 창원 출장샵 variety 나주 출장안마 of live dealer games to choose from, from slots, table games 부산광역 출장마사지 to 강릉 출장마사지 live dealer titles. We also have live dealer 충주 출장샵 casino games

    ReplyDelete